Identitas Tokoh Penemu
Nama Tokoh :
Galileo Galilei
Tempat, Tanggal Lahir : Pisa
(Toscana – Italia), 15 Februari 1564
Meninggal : Arcetri
(Toscana – Italia), 8 Januari 1642
Tempat tinggal :
Kadipaten Agung Toscana
Bidang Keilmuan :
Astronomi, Fisika, dan
Matematika
Institusi :
Universitas Padua
Almamater :
Universitas Pisa
Penemuan
: Kinematika, Teleskop, Tata Surya, dll
Biografi
Galileo
Galilei (15 Februari 1564 – 8 Januari 1642), adalah seorang fisikawan,
matematikawan, serta seorang filosof Italia yang memainkan peran besar dalam
revolusi ilmiah. Prestasinya meliputi perbaikan teleskop dan berakibat pada
pengamatan astronomi yang jauh lebih baik dan dia akhirnya menjadi pendukung
teori Heliosentris Copernicus. Selain itu, Galileo terkenal dengan panggilan
sebagai “Bapak Astronomi Modern”, “Bapak Fisika Modern”, “Bapak Ilmu
Pengetahuan”, sampai “Bapak Ilmu Pengetahuan Modern”.
Steven
Hawking berkata, “Galileo mungkin lebih berkontribusi dalam kelahiran ilmu
pengatahuan modern dari pada ilmuwan lainnya.”
Galileo
dilahirkan di Pisa, Italia. Dia merupakan anak pertama dari enam bersaudara dari
seorang ayah yang bernama Vincenzo Galilei, seorang Lutenist dan Musisi
terkenal, dan seorang ibu yang bernama Giulia Ammannati. Empat dari saudara
Galileo menjadi seorang yang sukses dan yang terkecil, Michelangelo (atau
Michelagnolo) menjadi penulis lutenis dan komposer.
Galileo
memiliki nama lengkap Galileo di Vincenzo Bonaiuti de’ Galilei. Pada umur 8
tahun, keluarganya pindah ke Florence sebuah kota besar di sebelah timur Pisa,
tetapi dia pergi dengan Jacopo Broghini selama dua tahun.
Ia kemudian
menempuh pendidikan di biarawan Comaldolese di Vollambrosa yang memiliki jarak
35 km ke arah tenggara dari Florence. Dia serius menjadi seorang pendeta saat
usia sebelas tahun. Florence adalah
sebuah kota besar di sebelah timur Pisa. Di antara kota-kota Italia, Florence
dipandang sebagai tempat terbaik untuk belajar sehingga kehidupan intelektual
Eropa disana subur sekali. Banyak pakar sejarah percaya bahwa Florence
sesungguhnya yang menjadi pusat dimulainya Renaissance. (Renaissance ialah
perkembangan dalam dunia seni dan sains,
contoh keindahan agung sebuah karya perajin Italia).
Ketika
keluarga Galileo pindah di sana, kota itu telah menjadi puncak perkembangan
intelektual Eropa. Karena biaya hidup yang tinggi, Vincenzio tidak mampu lagi
membiayai pendidikan Galileo. Ternyata yang terjadi selanjutnya tidak
sepenuhnya sesuai dengan harapannya. Sesudah tiga tahun, ia merasa harus
mengeluarkan Galileo dari sekolah karena anak yang rajin belajar itu dengan suka rela ingin
menjalani hidup sebagai biarawan. Vincenzio segara memanggil putranya ke
Florence dan meneruskan sekolahnya di sana.
Pada tahun 1581, ketika galileo berusia tujuh
belas tahun dia di daftarkan ke Universitas Pisa untuk gelar dokter atas
desakan ayahnya. Dia tidak menyelesaikan pendidikannya karena ia merasa tidak
cocok dengan ilmu kedokteran, tetapi malah belajar metematika. Pada usia dua
puluh satu tahun Galileo meninggalkan universitas
pada tahun 1585 tanpa gelar. Walaupun agak aneh karena ia sudah belajar
selama empat tahun, tetapi ini bukan hal
yang luar biasa, karena di Italia pada masa itu kemampua akadmeik lebih
dihargai ketimbang gelar. Galileo pindah lagi ke daerah tempat ia pernah
tinggal bersama orang tuanya, antara Frorence dan Siena. Sesudah dia
mendapatkan tempat tinggal, ia menghidupi dirinya sendiri karena ayahnya sudah
tidak mampu membiayainya. Modal bagi Galileo hanyalah keahlian metematika dan
beberapa ilmu lainnya yang pernah dipelajari di perguruan tinggi. Karena keramahannya dan sikap persahabatan
yang terbuka itulah yang membuatnya menjadi dihargai, dari situlah dia juga
berhasil berkenalan dengan sejumlah keluarga kaya. Kepada mereka ia menawarkan
jasa mengajar matematika dan sains bagi anak-anak atau siapa pun yang berminat.
Dalam pekerjaan ini, kadang-kadang Galileo harus berjalan berjam-jam atau
berkuda untuk mengajar. Galileo juga
mempunyai sejumlah murid dewasa – para bangsawan kaya serta pedagang besar yang
ingin mempelajari sains.
Selain
sebagai guru privat, Galileo juga turut menyelesaikan buku fisika pertamanya
yang berjudul Il bilancetta, di mana buku ini memuat uraian-uraian tentang
percobaan yang pernah dilakukan sejak anak-anak dan yang paling menarik di masa
itu adalah ketika para ilmuan menghimbaunya tentang bagaimana meyempurnakan gagasan-gagasan
filsuf besar Yunani, Archimedes. Dalam buku tersebut, Galileo mengemukakan
usul-usul perbaikannya atas karya Archimedes. Galileo selalu menguraikan
temuannya dalam bentuk cerita atau komedi yang di sebut setire yang saat itu baru mulai berkembang sehingga mudah diterima
oleh kalangan apa saja.
Pada tahun
1589, ia diangkat menjadi dosen matematika di universitas Pisa berkat bantuan
sahabatnya yaitu Marquis del Monte, tetapi gaji Galilei Galileo waktu itu masih
kurang dari sepertigasepuluh gaji yang diberikan kepada dosen Fakultas
Kedokteran yang paling disegani di universitas yang sama.
Pada 1591,
ayahnya meninggal secara mendadak. Ini menyebabkan galileo yang berusia dua
puluh tujuh tahun harus menggantikan ayahnya sebagai kepala keluarga dan
bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarganya. Yang membuat keadaan lebih
buruk lagi Vincenzio telah mewariskan hutang yang cukup besar kepada keluarga
yang ditinggalkan dan dia dipercaya untuk merawat adiknya Michelangelo. Setelah
ditinggal ayahnya, kontrak Galileo dengan universitas Pisa berakhir dan harus
diperbarui. Walaupun demikian selama berkarya di situ, ia telah menciptakan musuh-musuh
di kalangan penjabat-pejabat penting akibat tulisan berbau satrie. Bahkan pandangan-pandangannya yang semakin
tampak anti-Aristoteles menyebabkan atasan-atasan mengucilkannya.
Para filsuf Serikat Yesus percaya bahwa hasil penelitian aristoteles sama yang ada dalam ajaran alkitab, sehingga
para anggota serikat yesus sangat percaya akan pandangan Aristoteles. Jika Aristoteles
salah, berarti alkitab juga salah, sehingga jika ada yang menentang teori Aristoteles
sama saja menentang ajaran alkitab sehingga para penentang ini bisa disebut
dengan pengikut aliran sesat karena Aristoteles tidak pernah salah.
Filsuf Serikat Yesus yaitu perkumpulan biarawan yang
selain menjalankan tugas-tugas pembinaan rohani juga berkarya dalam bidang
penelitian. Tetapi para filsuf Serikat Yesus terlalu terikat pada ajaran Aristoteles,
khususnya dalam pemahaman tentang sistem tata surya, yang kebetulan mirip
dengan kutipan dalam kitab suci tentang penciptaan bumi dan langit (kalau yang
belakangan ini ditafsirkan secara sempit). Setiap temuan yang dihasilkan oleh
anggota Serikat Yesus harus dicocokkan dengan teori yang diwariskan dari zaman
kejayaan Yunani kuno.
Dalam lubuk
hatinya, Galileo hanya bisa berharap mudah-mudahan para penjabat universitas
mau bersimpati atas masalah keluarga yang dihadapinya. Sebagaimana yang
ditakutkannya, permohonan untuk
memperbarui kontrak kerjanya tidak diluluskan dan dosen yang baru berusia dua
puluh tujuh tahun itu dianjurkan mencari sendiri pekerjaan lain. Saat semua
harapnya telah menghilang, Marquis del
Monte menjadi bintang penolongnnya lagi. Bangsawan itu membantunya mendapatkan
jabatan sebagai dosen matematika di universitas yang jauh lebih liberal, yaitu
Universitas Padua.
Pada awal
tahun 1592, Galileo telah pindah ke Padua dan menduduki jabatan barunya di
Universitas Padua sebagai pengajar geometri, mekanika, dan astronomi hingga
tahun 1610. Dengan gaji tiga kali lebih besar dari yang pernah diterima di
Pisa. Sekarang ia mampu membiayai hidup ibunya serta adik-adiknya dan mulai
mengangsur hutang yang diwariskan oleh ayahnya. Kendati usianya bertambah,
Galileo sedikit pun tidak kehilangan kepribadian seperti pembawaannya yang
luwes dan menarik serta ia sangat mudah
akrab dengan siapa saja. Keakrabannya sangat khusus terjalin antara Galileo dan
Gianvincenzo Pinelli seorang bangsawan yang haus akan ilmu pengetahuan. Ia
mempunyai rumah yang luar biasa dan perpustakaan yang berisi buku lebih dari
delapan ribu judul. Ketika Galileo baru tiba di Padua, Pinelli menawarkan
penginapan pada galileo dan diajak bergabung ke dalam Lingkaran Pinelli, yaitu sebuah himpunan yang disponsori oleh
bangsawan yang paling berpengaruh di Padua. Selama tinggal di rumah Pinelli
itulah, Galileo sempat bertemu dengan banyak orang yang berperan dalam
hidupnya. Dalam lingkaran Pinelli, Galileo sering mengadakan pertemuan untuk
membicarakan masalah filsafat dan ilmu pengetahuan,
selain itu ia juga sering bertemu degan sejumlah pejabat senior yang tertarik
dengan pertemuan tersebut. Galileo beberapa kali bertemu dengan mereka dan
sempat akrab dengan beberapa orang di antara mereka yang kelak mereka akan
menjadi tokoh Badan Inkluisisi yang bertugas mengadilinya (Badan Inkluisisi
adalah Lembaga yang melindungi doktrin dan ajaran yang
dianggap sesat dan berlawanan. Yang didirikan oleh Paus Paulus III, konggres
Suci Dewa Penguji yang terdiri dari para kardinal). Meskipun gajinya besar,
ternyata masih kurang untuk membiayai seluruh keluarganya. Karena itu ia juga
memberikan pelajaran privat. Ia mengajarkan
mekanika kepada Korps Seni Militer yang bermarkas di kala itu. Ia juga
mengajarkan astronomi dan metematika kepada para peminat amatir.
Selain
berkenalan dengan pejabat di sekitar Padua, Galileo juga berkenalan dan bergaul
akrab dengan seorang gadis bernama Marina Gamba. Hubungan mereka
berlangsung sampai lebih dari sepuluh
tahun, sampai ketika Galileo meninggalkan Padua pada tahun 1610. Walaupun
hubungan mereka akrab, Galileo tidak pernah berniat menikah dengan Marina. Akan
tetapi, Galileo
memiliki tiga orang anak hasil dari hubungan diluar nikah dengan Marina Gamba.
Mereka mempunyai dua anak perempuan, yaitu Virginia yang lahir tahun 1600 dan
Livia yang lahir tahun 1601 serta seorang putra yang diberi nama Vincenzo yang lahir
tahun 1606. Karena kelahiran mereka yang tidak sah, ayahnya menganggap mereka “the girls unmarriageable”. Mereka hanya
diijinkan untuk menjalani kehidupan religius. Kedua putrinya dikirim ke biara
di San Matteo Arcetri dan tinggalah di sana selama sisa hidup mereka. Virgina
mempunyai nama Religi yaitu Maria Celeste saat memasuki biara. Dia meninggal
pada tanggal 2 April 1634, dan Livia memiliki nama suster Archangela, dan dia
sakit hampir di sebagian besar hidupnya. Sementara Vincenzo, dilegitimasi dan
menikah dengan Sestlia Boccineri.
Pada
tahun 1597, Ilmuan Jerman yang bernama Yohanes Kepler menerbitkan sebuah buku
yang berjudul “Mysterium Cosmographicum” atau
“Misteri Kosmografi” yang secara terang-terangan mendukung pandangan
Korpernikus tentang alam semesta. Buku itu memuat Konsep tentang alam semesta dengan
planet-planet termasuk Bumi yang beredar mengelilingi matahari. Kepler
mendengar tentang kiprah Galileo dan membayangkan bahwa ilmuan Italia ini dapat
mendukung gerakan anti Aristoteles. Ia menirim sebuah buku kepada galileo.
Beberapa lama kemudian , Galielo menulis kepada rekan Jermanya bahwa isi buku
tersebut baik sekali dan meyatakan dukungannya atas teori Revolusioner di dalamnya.
Akan tetapi , ketika berapa bulan kemudian , Yohanes Kepler menyuratinya
kembali dan meminta agar ia menyatakan dukungannya secara terbuka. Namun,
Galileo tidak membalas dan tidak menghiraukan masalah tersebut. Kepler yang
tinggal di Jerman berada jauh dari pengaruh oknum-oknum Gereja Katolik Roma
pada zaman yang gila kekuasaan duniawi tersebut. Di Padua , Galileo tepat
berada di ambang pintu kekuasaan Roma, dan hidup dia diantara orang-orang yang
menganut paham konservatif dan ia merasa
belum siap untuk menyatakan perlawananya secara terang-terangan.
Pada
tahun 1604 sebuah peristiwa astronomi
yang langka terjadi dan menimbulkan goyangan bagi para ilmuwan tetang munculnya
Supernova di bentangan langit malam. Supernova sesungguhnya adalah bintang yang
tengah meledak. Dahulu Aristoteles menyatakan bahwa alam semesta tidak pernah
berubah. Akan tetapi gagasan Aristoteles digoncangkan oleh peristiwa alam yang
teramati itu. Penampakan supernova hanyalah sebatang paku – paku tambahan yang
siap untuk menutupi peti mati ajaran filsuf-filsuf Yunani. Kendati demikian,
gagasan Galileo serta pendukungnya yang revolusioner itu bukannya tanpa tentangan.
Setelah
membuat teleskopnya sendiri galielo mempelajari bulan ia dapat melihat
kawah-kawah dan jurang-jurang yang meyelimuti seluruh permukaan bumi. Yang dulu Ariatoteles menyatakan bahwa Bulan
adalah sebuah bola angkasa yang sempurna tanpa cacat.
Pada tahun
1610, Galileo menerbitkan hasil dari pengamatan teleskopik dari satelit-satelit
Jupiter. Dia juga menggunakan hasil pengamatan ini untuk perdebatan mengenai
matahari sebagai pusat tata surya. Teori Semesta Heliosentris Copernicus bertentangan dengan teori umi sebagai pusat
alam semesta dari Ptolomeus dan Aristoteles.
Pada
tanggal 7 januari 1610, galileo menangkap tiga objek angkasa yang tidak dapat
diamati dengan mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil. Objek itu
dekat dengan planet jupiter Beberapa malam berikutnya ketiga objek yang diamati
menjadi empat dan ternyata berorbit mengitari jupiter.
Pada
tanggal 13 januari 1610 Galileo menangkap planet ke-4 yang mengitari jupiter
dan memberi nama Io, Europa, Callisto dan Ganymede. Kemudian para astronom
menamakan planet temuan Galileo dengan satelit galilean. Tahun
berikutnya dia mengunjungi Roma untuk menunjukkan Teleskopnya kepada para
Filosof dan matematikawan yang berpengaruh pada masa itu dari Univesitas
Jesuit, Roma, dan menyuruh mereka melihat dengan mata mereka sendiri kenyataan
dari empat satelit Jupiter. Selain itu, di roma dia juga mendaftarkan diri
sebagai anggota Accademia dei Lincei.
Temuan pengamatan Galileo ini membuka
cakrawala pemikirannya terhadap keyakinan umum konsep geosentris yang
menyatakan bahwa planet bumi dengan manusia yang hidup dipermukaannya
merupakan pusat orbit bagi semua planet
dijagad raya. dengan pengalaman tersebut galileo semakin percaya bahwa konsep
tersebut adalah salah. Dengan Ini tekad
galileo semakin kuat untuk membuktikan bahwa secara empiris membuktikan bahwa
ada planet yang tidak mengitari bumi.
Pada tahun 1611 galileo berhasil
menemukan periode yang tepat untuk memprediksikan secara akurat periode
orbitnya. Dengan teleskop ia juga masih mengamati venus, dalam pengamatannya
venus memiliki fase-fase yang mirip bulan artinya ada fase yang terlihat
seperti sabit dan seterusnya hingga fase purnama. Model heliosentris yang
ditemukan oleh Copernicus menyatakan bahwa semua fase venus akan terjadi dan dapat
dilihat karena venus bergerak mengitari matahari.
Masing-masing posisi venus terhadap
matahari dan bumi selanjutnuya akan memantulkan cahaya yang berbentuk fase
bulan sabit hingga bulann purnama. Dengan teleskopnnya galileo membuktikan
bahwa konsep heliosenris berlawanan dengan konsep geosentris ptolemy yang
menyatakan bahwa “fase yang dialami venus
hanya dimungkinkan berbentuk
setengah hingga purnama selama venus mengitari bumi. Padaal dari teleskopnya
venus mengitari matahari bukan bumi.
Selama dua tahun galilei mengamati
benda brenda angkasa dan memberikan efek yang luar biasa bagi dunai astronomi.
Percobaan-percobaan
sebelumnya semakin membuktikan bahwa memang konsep geosentris ptolemy bahwa
bumi sebagai pusat alam semsta memang salah dan membenarkan pendapat corpernicus dengan konsep
heliosentris yang menyatakan bahwa “ bumi berotasi pada porosnya dan berefolusi
mengelilingi matahari.
Pada
tahun 1610, Galileo menerbitkan sebuah buku yang berjudul Utusan dari Bintang-bintang (The Starry Messenger) yang mana buku
ini merangkum semua temuannya dalam bidang astronomi.
Saat
itu galileo merasa ada ilmuan yang iri terhadap masa puncaknya pada tahun 1612,
sehingga terbit sebuah buku oleh ilmuan Yesuit Jerman, Christoph Scheiner. Dengan
bantuan teleskop ia mengamati sejumlah titik gelap pada permukaan Matahari. Ia
menyebut titik-titik gelap itu noda matahari (sunpot). Scheiner adalah seorang
penganut tulen ajaran dari Timur yang percaya bahwa Matahari sempurna tanpa
cacat. Karna it ia menyatakan bahwa noda-noda hitam yang teramati olehnya
adalah planet-planet kecil yang mengorbit Matahari dekat permukaannya. Ketika
Galileo mendengar hal ini ia langsung mengadakan pengamatan sendiri dan
menerbitkan risalah yang dengan telak menggugurkan teori Scheiner. Namun, Scheiner
yakin bahwa ia benar dan segera mencari dukungan dari pihak gereja dan para
filsuf. Galileo secara terbuka menentang pandangan Scheiner. Hal ini yang
menyebabkan Galileo berada dalam posisi seolah-olah ia menganut aliran sesat
dan bertentangan dengan pendukung Aristoteles serta Gereja.
Pihak oposisi yang menentang gereja muncul
dengan teori heliosentrisya yang didukung oleh Galileo.
Pada tahun
1614, dari mimbar Basilika Santa Maria Novella, Bapa Tommaso Caccini (1574-1648)
mengecam pendapat Galileo tersebut, dan menilai bahwa mereka berbahaya karena
tidak sesuai dengan ajaran kitab suci. Dan menyatakan bahwa Galileo adalah
seorang yang muryatad dab hal itu menjadi pukulan bagi galileo. Akibat tekanan, Galileo beberapa kali terjebak
dan di luar kesadaran, ia meluapkan emosinya kepada para pendukung Aristoteles.
Sebelum itu di depan umum ia selalu menjaga jarak bila berhubungan dengan
pendukung korpenikus. Akan tetapi pada puncak pertikaian ia menjdi nekad dan
bergabung dengan korpenikus . Dalam sebuah buku pendek untuk menanggapi teori
Scheiner menyatakan keyakinan tentang kebenaran teori Korpenikus : bahwa bumi tidak diam bahwa bumi hanyalah
sebuah planet yang mengorbit matahari.
Nikolaus
korpenikus menerbitkan bukunya Revolusi
Bola-bola Langit (The Revolution of the Heavenly Spheres). Dalam buku itu, Korpenikus
mengungkapkan dugaannya bahwa teori Aristoteles tentang alam semesta itu salah
dan dalam buku tersebut mengatakan bahwa bumi hanyalah sebuah planet yang mengorbit
di seputar matahari. Pandangan ini bertolak belakang dengan pandangan yang
diterima secara resmi, karena itu langsung dicap sebagai ajaran sesat oleh ara
penjabat gereja katolik.
Pada tahun
1615, Galileo dipanggil menghadap ke roma untuk membatalkan dukungannya kepada
Nikolaus Korpenikus. Galileo dianggap sebagai penentang gereja. Ia dianggap
membawa pengaruh yang membahayakan bagi
generasi mendatang. Tentu ini tidak adil bagi Galileo karena yang sangat
ditentangnya hanayalah pandangan-pandangan Aristoteles. Untuk
menjawab perlawanan Galileo membuat
tulisan berjudul “Letter to the Grand
Duchess Cristina” (surat kepada yang mulia Putri Caristina). Pada tahun
1615 dalam The Letter, ia mengajukan
pendapat bahwa ilmu pengetahuan dan tegnologi tidak perlu dipertentangakan,
justru peran pengetahuan harus lebih mendukung teologi. Galileo
kemudian pergi meninggalkan Roma untuk menyelamatkan diri dari tuduhan-tuduhan
ini, tetapi, pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino secara personal
memberikan nasehat kepada Galileo untuk melakukan advokasi maupun untuk tidak
mengajar Astronomi Copernican.
Pada
tahun 1618, sebuah peristiwa angkasa
terjadi. Yaitu Tiga buah komet dapat dilihat dengan jelas muncul
diangkasa dan seorang ilmuwan Yesuit, Orazio Grassi, menyatakan bahwa lintasan
komet berupa garis lurus dan mengajukan sejumlah sekma untuk mencocokan dengan
gagasan Aristoteles bahwa Bumi sebuah
titik sentral dalam alam semesta. Galileo mengeluarkan bantahannya atas
pernyataan Grasi dan para Yesuit lain dengan menerbitkan buku yang oleh orang
inggris disebut The Assayer (pembuktian),
dengan menggunakan teori Korpenikus untuk menerangkan lintasan komet. Dalam
pengamatannya jelas lintasannya bukan garis lurus melainnkan garis lengkung.
Dengan menerapkan rumus matematika paling maju masa itu, Galileo berhasil
membuktikan bahwa kenyataan ini cocok sekali dengan skema korpenikus sehinnga
Aristoteles terbukti bersalah. Tetapi pihak penguasa tidak bersedia membahas
bukti-bukti yang dikemukakan dan langsung menyatakan tidak setuju. Selama 1621
hingga 1622 Galileo menulis bukunya yang pertama, The Assayer ( il Saggiatore), yang telah disetujui dan diterbitkan
pada tahun 1623.
Pada tahun
1624, disaat Galileo berusia 66 tahun, dia dipanggil untuk menghadap Paus di
Roma. Kali itu Paus sangat kecewa dan tidak menggubris pembelaan Galileo. Para sahabat
yang menjadi anggota inkuisisi, berusaha meredakan kemarahan Paus dengan
membujuk Galileo menandatangani sebuah pernyataan bahwa ia tidak akan mendukung
gagasan Korpenikus lagi. Dan Paus menyetujui langkah tersebut. Namun Paus
Urbanus VIII menyatakan pertikaian anatar dua paham ini sudah terlalu lama, dan
ia memberi perintah kepada Galileo untuk
menulis sebuah buku yang menguraikan argumentasi dari dua belah pihak yang
bertentangan. Akan tetapi Paus Urbanus dengan tegas meminta agar dalam
kesimpulannya, Galileo harus menyatakan bahwa teori sesat Nikolaus Korpenikus
terbukti salah. 4Galileo menyelesaikan bukunya “Dialog Menyangkut Dua sistem utama tentang dunia (Dialogue Concerning
the Two Chief Systems of the world)”. Tetapi yang menjadi masalah adalah Galileo
tidak bekerja seperti yang diperintahkan kepadanya . Teori tentang alam semesta
yang diterima pada saat itu berpijak pada gagasan bahwa bumi adalah titik pusat
alam semesta . akan tetapi dalam bukunya galileo justru meruntuhkan gagasan a
di atas dan berpihak ke pada si sesat korpenikus , dengan menyatakan bahwa
matahari , bukan bumi yang menjadi titik pusat.
Pada tahun 1630, dia kembali ke Roma untuk
mengajukan Lisensi untuk mencetak Dialog Mengenai Dua Sistem utama tentang
dunia, ketika para penasehat Paus Urbanus menerima salinan sebuah buku dialog (the dealog), mereka yakin
tentang pendirian Galileo. Buku tersebut diterbitkan di Florence, 1632. Pada
bulan Oktober tahun itu, dia diperintahkan untuk tampil di depan sidang di
kantor kudus di Roma. Karena buku teh dialogue berisi tentang halyang tidak
disepakati oleh paus akhirnya Paus marah sekali sehingga ia memerintahkan agar Galileo dipanggil ke
roma. Di Florence, Galileo dinyatakan sakit keras akibat penyakit infeksi dan
para dokter yeng merawatnya merasa keberatan karena perjalanan ke Roma dapat
membahayakan keselamatan Galileo. Akan tetapi Paus bersikeras bahwa Galileo
tidak bersedia datang dengan baik-baik ia akan diseret dengan tangan dan kaki
dirantai.
Pada tahun 1633 ia di panggil kepengadilan (usia 69 tahun),
saat itu ia sedang sakit keras akibat penyakit infeksi yang menyerangnya, ia
dipaksa untuk menarik kembali pandangan-pandangannya walaupun demikian di dalam
hati ia tetap berkata “bagaimana pun bumi
memang bergerak”. Pada setiap persidangan Galileo terus menyatakan dirinya
tidak bersalah, meski pun terpaksa mengubah pandangan-pandangannya untuk
meyelamatkan nyawanya. Akhirnya Galileo dinyatakan bersalah dan dijatuhi
hukuman seumur hidup. Dalam sidang kepausan di mana dia disangka telah
menyimpang dari ajaran kitab suci gereja, Galileo Galilei tetap
dinyatakan bersalah karena tuduhan memalukan
tindakan kriminal dengan menganut aliran sesat atas pandangan yang
diperkenalkan oleh Korpenikus, padahal sebelumnya dinyatakan bersalah sudah dipaksa oleh penguasa gereja untuk
memaksanya mengubah pendapatnya bahwa bumi tidak berputar pada porosnya
tetapi Galileo Galilei tetap dinyatakan
bersalah dan menjadi tahanan rumah dan gerakannya dibatasi oleh Paus.
Buku-bukunya
di tarik dari peredaran dan dilarang diperjual belikan .Dari tahun 1634 dan
seterusnya dia tinggal di pedesaan di Arcetri, di luar dari Florence.
Antara tahun
1634 dan 1637 dalam masa hukumannya galileo menghasilkan sebuah buku yaitu dua ilmu baru (two new sciences) dalam
paruh buku pertamanya ia membahas masalah gerak. Ia yakin bagaimana benda-benda
bergerak serta gaya-gaya yang mempennagruhi benda-benda tersebut. Dalam paruh
kedua ia berbincang tentang sifat-sifat zat, dan bagaimana zat yang berbeda
dapat dilebur dan diatur ke dalam berbagai bentuk yang berbeda. Buku ini
memeprkenalkan teori-teori yang menyangkut berbagai hal, dari mengapa dan bahan
yang elastik dan yang tidak sampai alasan-alasan mengapa suatu bahn dapat
menghantarkan panas dengan baik. Untuk mencetak bukunya ,naskah berhasil
diseludupkan melewati para penjaga dan padatahun 1638 karya galileo yang paling
agung , Dua Ilmu Baru dapat diterbitkan.
Pada Tahun
1637 dia mengalami infeksi mata yang berangsur-angsur menjadi rusak dan akhirnya mengalami kebutaan
total dan menderita sakit hernia dan insomnia, ia diperbolehkan menggunakan
asisten mengerjakan pengamatan ilmiahnya dan melaporkan hasil-hasilnya.
Selanjutnya ilmuwan besar itu menganalisis hasil pengamatan dan memasukannya
kedalam teori teori yang terakhir. Walaupun demikian galileo semakin lama
semakin lemah dan tertekan dengan keadaannya yang terkukung.
Pada
8 januari 1642, setelah menderita demam dan jantung yang
berdebar-debar, Galileo meninggal. Ferdinando II, The Grand Duke
of Tuscany, merencanakan penguburan Galileo di dalan Balisika Santa Croce, disamping makam
ayahnya dan mendirikan monumen untuk mengenang dirirnya. Tetapi hal ini di
tentang oleh Paus Urbanus VII dan kardinal Francesco Barberini. Akhirnya
galileo dikuburkan disalah satu sudut selatan Basilika. Namun pada tahun 1737
jasad galileo dikuburkan kembali di Basilika seperti rencana semula lengkap
dengan monumen untuk mengenang dirinya.
Larangan
terhadap penerbitan karya galileo di cabut pada tahun 1718, kecuali bagian
Dialogue yang masih dilarang. Pada tahun 1741, Paus Benediktus XIV mencabut
semua larangan penerbitaan karya galilei termasuk bagian Dialogue yang
sebelumnya dilarang. Pada tahun 1758 pelarangan umum terhadap karya yang
membahas heliosentris dicabut dan dikeluarkakan dari daftar Indeks Buku
Terlarang (Indeks of Prohibited Books).
Akhirnya pada tahun 1838 semua hal yang resmi menentang paham Heliosentris
sudah tidak ada lagi.
Pada
tahun 1939, Paus Pius XII dalam pidato pertama pada Akademi Ilmu Pengetahuan
Pontifical, beberapa bulan setelah menjabat sebagai Paus menggambarkan Galileo
sebagai “Pahlawan Ilmu Pengetahuan yang
paling tegar, tidak takut meruntuhkan tembok penghalang dan berani mengambil
resiko, bahkan tdak takut terhadap monumen kematian”.
Produk dan Proses
Penemuan awal
galileo dari sebuah ketidak sengajaan ,ketika ia merasa jemu saat mendengarkan
kotbah di gereja, ia mulai memandang langit-langit Gereja Katedral yang megah.
Di sana pandangannya bertumbuk dengan sebuah lampu gantung. Selama beberapa
saat ia terkesima oleh irama gerak lampu yang terayun-ayun dan tiba-tiba ia
tersentak. Ia sudah sering melihat pemandangan seperti itu, tetapi baru kali ini
ia menyadari adanya sesuatu luar biasa dibalik itu.Kadang-kadang jarak ayunan
lampu pendek , kadang-kadang panjang, karen ayunan tersebut memang ditimbulkan
oleh aliran udara yang tidak stabil dalam Gereja Katedral. Walaupun demikian
tidak peduli berapa jarak ayunan yang ditempuh lampu tampaknya membutuhkan
waktu yang sama untuk meyelesaikan setiap ayunannya.
Ia tidak
mempunyai alat ukur waktu yang teliti untuk mengukur lama ayuanan tersebut,
karena itu ia menggunakan denyut nadinya sendiri seperti yang sering dipraktekannya dalam eksperimen –eksperimen
di universitas. Galieo sudah berhasil membuktikan bahwa setiap ayunan
membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh jarak dari awal lintasan ke akhir
lintasannya. Ini selalu demikian , tidak peduli ayunan itu panjang atau pendek,
karena kuat amgin yang menghembus berubah-ubah.
Lalu galileo
memulai percobaan menggunakan bermacam-macam lampu gantung tiruan. Ia
menggantungkan benda yang cukup berat
diujung seutas tali. Sekali lagi ua mengukur ayunana-ayunan yang
terjadi dengan satuan alat ukur yang
tersedia-dengyt nadinya sendiri. Walupu metode pegukuran waktu waktu tidak
betul-betul teliti, paling tidak Galileo berhasil membuktikan bahwa temuannya
di gereja tadi tidak salah.
Galileo telah
menemukan gerak bandul atau pendulan dan merumuskan sebuah hukum sederhana
bahwa “ Berapa pun panjang ayunan bandul, waktu yang dibutuhkan untuk
meyenelesaikan ayuanan itu sama. Para ilmuan sekarang meyebutnya ayunan periodik bandul.
Pada tahun 1590, ia menyatukan semua
gagasan yang dikembangkannya tentang
gerak dan bensda jatuh bebas dalam sebuah buku berjudul De Motu,
“Gerak”. Salah satu perinsip dasar De Motu berkaitan sengan teori tentang benda
yang jatuh. Aristoteles telah menyatakan bahwa benda-benda dengan berat berbeda
jatuh dengan laju yang berbeda-beda pula. Galileo yakin bahwa gagasan ini sama
sekalih salah . Sebaliknya ia percaya bahwa semua benda jatuh dengan laju yang
sama sekali tidak peduli berapa pun beratnya. Tetapi Galileo justru mengkritik
tulisannya sendiri karena di situ kadang-kadang terpaksa melepaskan “aturan
main”nya dengan tidak melengkapi gagasan-gagasannya dengan bukti dari
eksperimen dan menarik kembali naskah tersebut,
Tidak lama sesudah Galileo menarik kembali naskahnya, perbantahan tadi mencapai
puncaknya sehingga ia memutuskan untuk mengeadakan peraga yang betul-betul
jelas dan menyakinkan bahwa filus Yunani itu salah. Yang terjadi kemudian
menjadi salah satu prestiwa yang peling terkenal dalam sejarah ilmu
pengetahuan. Untuk membuktijkan percobaan tersebut Galileo membuat percobaan
yang dilakukandari puncak Menara Miring Pisa pada tahun 1591, Galileo
membuktikan bersama dua orang asistennya dengan membawa dua buah peluru meriam
yang berbeda beratnya. Saat gelileo sudah berada di puncak menara Pisa Peluru tersebut di lepasakan secara bersamaan
dan kedua peluru tersebut jatuh karena gaya grafitasi ke rumput di kaki menara.
Tampak dengan jelas bahwa keduanya tiba di tanah pada saat hampir bersamman. Tidak
perlu diragukan lagi bahwa teori Aristoteles terbukti salah sekali. Secara
hati-hati dan cermat dalam percobaan benda jatuh di menara miring pisa galilei
mengukur jarak jatuhnya benda dan mencatat waktu yang diperlukan. Dari data
percobaannya, ia menemuka bahwa jarak yang ditempuh benda jatuh berbanding
lurus atau seimbang dengan kuadrat waktu yang ditempuhnya. Artinya percepatan grafitasi benda jatuh adalah konstan.
Pada bulan
Juli 1609 ketika Galileo berusia empat pulih lima tahun ia mendapat kabar tentang
seorang pembuat kacamata Belanda, Hnas Lipperhey, yang menemukan sebuah
teleskop , alat itu dibuat dengan menempatkan due buah lennsa di ujung-ujung
sebuah tabung0 .Klaau alat ituu dibidik
ke sebuah benda yang letaknya jauh , orang akan melihat bayangan benda yang
letaknya jauh, orang akan melihat bayangan benda yang sama tetapi dalam ukuran
yang diperbesar. Saat kembali ke Padua, Galileo mulai merancang dan membuat teleskopnya sendiri. Galileo menggosok lensa-lnsanya sampai
mendapatkan permukaan yang mengkilap sekali, kemudia ia memasang semacam
pelindnung agar cahaya tiak masuk memalui bagian tepi lensa yang cendering
membengkokan bayangna bayangan. Dengan modifikasi yang cukup sederhana ini ia
mampu memperbaiki daya perbesaran teleskop dan menghasilkan bayangan yang jauh
lebih jelas. Yang mempunyai perbesaran empatbelas kali dan yang kecil mempunyai
perbesaran dua pulih kali.
Keteladanan tokoh
Hal yang dapat
diteladani dari tokoh Galileo Galilei adalah sikap tak takut dan tak kenal
menyerah untuk memberikan pembuktian tentang kebenenaran yang ada di depan
mata. Galileo, meskipun ditentang tetap memberikan kontribusi penelitian untuk
semua orang, hingga dia harus mendekam dalam kukungan Paus Urbanus.
Galileo
menjalani kehidupannya dari dasar dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.
Keberhasilannya menarik perhatian orang-orang kalangan atas tidak membuatnya
tinggi hati sampai akhirnya dia di jatuhkan begitu saja. Banyak penolakan yang
terjadi pada dirinya, namun dengan penuh kepercayaan diri , dia tetap melangkah
maju.
Casino & Poker Tournaments - DRMCD
BalasHapusCasino & 안산 출장마사지 Poker 김제 출장마사지 Tournaments · New Jersey Poker Open · Las Vegas Poker Open 전주 출장마사지 · Las Vegas Las Vegas Poker Open · 광주 출장마사지 Colorado Poker Open · Colorado Poker Open 김포 출장안마 · Connecticut Poker Open