Sabtu, 30 Mei 2015

Panitia Seminar Internasional


 REFLEKSI PANITIA SEMINAR INTERNASIONAL
   
               Hari ini, 30 Mei 2015 kami beberapa orang mahasiswa aktif PGSD menyempatkan diri untuk bangun pagi mengantri membeli bunga. Kami selaku Panitia Seminar Internasional memulai pekerjaan pertama kami hari ini walaupun lusa esok adalah hari di mana kami harus memulai ujian akhir semester kami.  Ekspektasi dan harapan kami hari itu adalah bunga yang akan kami jual pada acara Wisuda di Gedung Thomas Aquinas Atmajaya Babarsari akan laku keras dan cepat habis.
                 Akan tetapi, hal itu jauh dari dugaan kami. Memang ramai acaranya, tetapi yang membeli bunga rangkaian kami sama sekali tidak ada. Membuat hati kami sedih. Bermodalkan senyum kami menawarkan bunga-bunga itu kembali. Banyak di antara kami yang sudah mulai merasa sangat lapar. Ini terjadi karna pagi tadi kami harus berangkat pagi-pagi untuk mengambil bunga tanpa sempat sarapan. Beberapa di antara kami ada yang membawa bekal makanan yaitu duku dan kerupuk. Tanpa rasa malu kami memakannya bersama. Kerupuk yang utuh kami potong dan kami makan bersama-sama. Sempat risih ketika kami banyak dilihat oleh Bapak-bapak petugas keamanan dan parkir di sana. Tetapi kami hanya cuek saja dan menikmatinya sambil bersenda-gurau bersama.
               Sampai pukul 09.30, jualan kami sama sekali belum ada yang membeli. Sempat kami merasa putus asa. Namun, ada kabar bahwa di SMA Stella Duce 1 juga mengadakan acara "Graduation". Dengan kendaraan yang terbatas, kami berbonceng-boncengan untuk pergi ke sana. Sesampainya di sana, kami harus kembali memasang muka tersenyum sambil menahan lapar kembali. Puji Tuhan, ada seorang Ibu yang baik yang mungkin tidak tega melihat kami wara-wiri menawarkan tidak jelas membeli bunga kami. Dan itu menyebabkan Bunga kami dilirik oleh orang tua siswa yang lainnya. Separuh dari bunga kami pun terjual. Acara di SMA itu selesai, kami kembali lagi ke Babarsari untuk mencoba menjual di sana.
                Dugaan kami bahwa jualan kami akan habis di Babarsari ternyata salah. Sama sekali tidak ada yang laku. Saat itu, yang kami inginkan adalah uang modal kembali. Dan uang modal kami berjualan kembali. Namun, masih ada bunga yang tidak laku yang hampir layu. Akhirnya, dengan ikhlas hati kami membagikan bunga-bunga tersebut bagi mereka yang diwisuda saat itu. Tidak ada perasaan menyesal dari kami Panitia. Walaupun merugi, kami merasa senang karena turut membagikan kebahagiaan kepada mereka yang berbahagia karena diwisuda.
                 Hari ini kami belajar, bahwa menjadi seseorang yang berharga itu adalah ketika mau membagikan sedikit kepunyaan kami untuk turut membahagiakan orang lain. Karena berbagi itu tidak pernah salah dan tidak membuat kami seutuhnya merugi. 
                                                                               Sekian, Terima kasih dan Salam Panitia Seminter 2015
                                                                                                                   -Flo,cs-


makan kerupuk sambil menunggu dan berharap ada pembeli yang datang



lapar yang melanda membuat kerupuk yang ada bagaikan sebungkus roti



ketika bunga-bunga cantik ini ditolak oleh pembeli dan kerupuk sebagai penghibur kami

kerupuk bekal kami berjualan hari itu















Tidak ada komentar:

Posting Komentar