Sabtu, 30 Mei 2015

Drama untuk Natal

Drama Natal
ADEGAN PERTAMA
 (Maria sedang duduk merenung di depan rumahnya)
Di suatu malam yang cerah, di sebuah kota bernama Nazaret, tampak sinar bulan menerangi pekarangan rumah yang sederhana itu. Sesekali bintang-bintang mengedip manja, seakan menggoda seorang dara yang kala itu tengah duduk termenung di beranda rumahnya. Dara itu bernama Maria. Ia kini telah bertunangan dengan seorang pria bernama Yusuf.
Kala itu, Allah mengirim malaikat Gabriel untuk pergi menemui Maria.
(Malaikat muncul, terlihat kebingungan mencari keberadaan Maria )
1.      Maria               : (terkejut)
2.      Malaikat          : Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di
hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.
3.      Maria               : Bagaimana mungkin? Aku bahkan belum bersuami.(gelisah dan
 terkejut)
4.      Malaikat          : Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan engkau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
5.      Maria               : (terdiam sejenak, lalu menjawab dengan penuh keyakinan)
Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
Maka tergenapilah apa yang di nubuatkan oleh nabi Yesaya, Maria benar-benar mengandung dan ia sangat bersukacita atas kerunia telah Allah berikan padanya.


ADEGAN KEDUA
Karena begitu besarnya rasa sukacita Maria, ia segera memberitahu Yusuf tunangannya  mengenai berita ini. Maria mencaritakannya dengan wajah yang berseri-seri. Ia begitu bahagia. (maria menghampiri yusuf, dengan wajah berseri)
 Sementara Yusuf hanya diam tanpa sepatah katapun. Pikirannya melayang-layang, mencoba mencari jawaban yang masuk akal. Ia marah, kecewa, tidak terima. Bagaimana mungkin tunangannya yang masih perawan tengah mengandung?! Dengan pikiran yang kalut Yusuf pergi meninggalkan Maria begitu saja.
( yusuf bingung, marah-marah, membanting tongkat, pergi meninggalkan maria)
Sesampainya di rumah, Yusuf mencoba menenangkan pikirannya. Mendengar kabar bahwa Maria  tengah mengandung, membuat hatinya gelisah. Ia merasa bimbang, tak habis pikir bagaimana bisa Maria mengandung. Maka munculah pikiran untuk meninggalkan Maria diam-diam. (galau, tidur)
 Namun ketika malam tiba, malaikat Allah nampak kepadanya di dalam mimpi.
6.      Malaikat          :  Yusuf, anak Daud. Jangan engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Dan ketika terbangun, Yusuf mencoba memahami makna dari mimpi tersebut. Dan kini ia yakin bahwa ia telah mengambil keputusan yang tepat, keputusan untuk segera meminang Maria. ( yusuf bangun mencari maria dan menggandengnya) (penduduk sudah bersiap di bawah Pangung)
ADEGAN KETIGA
Siang itu di sebuah pasar di pusat kota Nazaret  nampak penduduk yang tengah sibuk dengan aktifitasnya . Ada pedagang yang tengah menjajakan dagangannya, anak-anak kecil yang bermain kejar-kejaran, atau para penduduk yang sekedar bercengkrama.
(penduduk berada di bawah panggung, tersebar di beberapa titik dekat penonton dan berinteraksi jika perlu)
Sementara itu, bertepatan dengan adanya sensus penduduk di wilayah kekaisaran Agustus, maka  para pengawal diperintahkan  untuk menyampaikan sebuah pengumuman.
(para pengawal masuk )(sound)
7.      Pengawal 1      : Eheeeeem
(penduduk berkumpul, pengawal langsung bicara)
8.      Pengawal 2      :Sekilas info. Atas nama Kaisar agustus, telah telah dikeluarkan surat
keputusan mengenai acara penting tanggap darurat. seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa akan diadakan sensus penduduk secara besar-besaran. Maka dari itu, di harapkan semua penduduk segera mendaftarkan diri di kota dimana dia berasal dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Sekian Sekilas info. Salam sejahtera.
(pengawal keluar, penduduk kembali beraktivitas)
ADEGAN KEEMPAT
Semua penduduk segera mendaftarkan diri ke tempat asalnya masing-masing, demikian juga dengan Yusuf dan Maria. Mereka pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem. Perjalanan yang mereka lalui sangatlah berat karena Maria tengah hamil tua.
Hingga sampailah mereka di depan pintu gerbang kota Yerusalem. Dengan penuh semangat dan kasih sayang Yusuf menuntun isterinya memasuki kota tersebut. Mereka ingin secepatnya ke penginapan. Maka sampailah Maria dan Yusuf  di penginapan pertama.
Yusuf menghampiri penjaga penginapan. Namun sebelum Yusuf mengatakan maksud kedatangannya, penjaga penginapan langsung mengusir mereka dengan alasan penginapan telah penuh.
Yusuf dan Maria tetap berusaha melanjutkan perjalanan untuk mencari penginapan yang lain, meskipun rasa lelah kian mendera. Hingga sampailah di penginapan yang kedua. Pemilik penginapan kedua juga menolak mereka, karena Yusuf tidak memiliki cukup uang untuk penginapannya yang mewah.
Merekapun melanjutkan perjalanannya kembali. Meski ditolak, Maria dan Yusuf tidak merasa marah ataupun dendam. Mereka tetap bersyukur kepada Tuhan, atas sukacita yang telah di karuniakan kepada mereka. Dengan langkah yang semakin terasa berat, sampailah mereka di penginapan yang ketiga. Sang pemilik penginapan merasa iba melihat kondisi Maria yang tengah hamil tua. Namun apa daya, semua kamar penginapan telah terisi penuh.
Mereka berusaha melanjutkan perjalanan sekuat mungkin. Meskipun lelah, baik Maria dan Yusuf tidak pernah mengeluh. Namun tiba-tiba...
9.      Maria               : Arghhhhhhhh (kesakitan)
10.  Yusuf              : Kenapa Maria? Kau kenapa? (panik)
11.  Maria               : Ma,,,maaf,, aku sudah tidah kuat berjalan lagi Yusuf. Sepertinya ini
                        sudah saatnya melahirkan.
12.  Yusuf              : Ya Tuhan, tolonglah kami (kacau, panik, takut)

Maria sangat kesakitan. Yusuf yang melihatnya semakin merasa panik. Sampai akhirnya Tuhan memberi pertolongan kepada mereka melalui perantara seorang penduduk yang kebetulan sedang lewat. Melihat kondisi Yusuf dan Maria yang sedang kesulitan, penduduk itupun segera menghampiri mereka, dan menawarkan mereka sebuah tempat yang cukup hangat untuk sekedar bermalam. Penduduk baik hati itupun mengantar Yusuf dan Maria sampai di kandang domba.
 Ketika bayi Yesus lahir, Maria segera membungkus bayi Yesus dengan kain lampin, dan Yusuf mengisi palungan dengan jerami dan rumput kering. Kemudian dengan lembut mereka membaringkan bayi Yesus ke dalam palungan. Dan di sana terbaringlah Raja segala raja, Tuhan kita Yesus Kristus.
ADEGAN KELIMA
Sementara itu di  Yeusalem, tampak tiga orang majus yang baru saja tiba setelah perjalanan jauhnya. Merekalah adalah tiga raja dari Timur, para ahli berbintangan. Mereka telah mendengar bahwa seorang Raja baru saja dilahirkan, sorang Mesias yang akan menyelamatkan umat manusia dan Bintang Timurlah yang menghantar mereka sampai ke Yerusalem. Dan mereka bertanya kepada para penduduk mengenai keberadaan raja orang Yahudi yang baru saja dilahirkan itu. Maka gemparlah para penduduk Yerusalem saat itu, mereka mempertanyaan siapakah bayi yang dimaksud? (orang Majus datang dari belakang penonton ke arah panggung, bertingkah seolah mereka adalah ahli perbintangan, bertanya-tanya pada penduduk yang berada di bawah panggung mengenai berita kelahiran Yesus.)
Kegemparan mengenai berita ini beredar luas dengan cepatnya. Hingga, Raja Herodespun mendengarnya, dan terkejutlah ia. Ia bertanya-tanya, siapa bayi raja itu. Ia sangat marah. Ia takut, apabila kelahiran bayi itu akan merebut tahtanya. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka.
13.  Herodes           : Dimanakah bayi itu? Yang di sebut-sebut sebagai Mesias. (marah)
(Raja Herodes masuk diikuti pengawal dan para nabi, Herodes duduk di atas tahta.)
14.  Nabi 1             : (memegang kitab dan memperagakan) Di Betlehem di tanah Yudea,
                        karena demikianlah tertulis dalam kitab
 nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, kerana padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel
Setelah mendengar penuturan Nabi, Herodes semakin gusar. Ia memutar otak, bagaimana cara ia dapat melenyapkan bayi raja itu. (Bingung dan gelisah, berpikir sekuat tenaga)
Lalu dengan rencana licik yang sudah dipikirkannya masak-masak, ia memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. (orang Majus mendekati Herodes, bersimpuh.)
Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem untuk mencari dimana Raja yang baru saja dilahirkan itu.
15.  Herodes           : Pergi dan seliidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan
                        segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya
akupun datang menyembah Dia.
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka dan menghantar mereka sampai ditempat dimana Anak itu berada.
(Pembawa bintang ada di belakang penonton, orang Majus menghamiri dan mengikuti arah bintang berjalan.)
ADEGAN KEENAM
(menyanyi: Gambang suling)
Sementara itu di sebuah padang rumput yang hijau, para gembala tengah beristirahat setelah menggembalakan dombanya. Sambil menikmati taburan bintang yang semakin mempercantik langit malam ini, mereka berbincang dan bernyanyi untuk melepas penat.(menyanyi : Mari Semua)
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
16.  Malaikat          : Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan
Kemudian tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah.
(Malaikat-malaikat yang lain masuk dan mengelilingi domba dan gembala sebanyak dua kali, kemudian langsung keluar)
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga. Gembala-Gembala itu bersukacita, mereka sangat takjub atas apa yang baru saja mereka alami. (Gembala dan domba berekspresi ada yang takjub, ada yang bersukacita)
17.  Gembala 1       : Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang akan terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.
 (Gembala pergi mencari Yesus)
Para gembala mencari keberadaan bayi Yesus. Hingga akhirnya salah satu gembala melihat sebuah kandang domba. Merekapun mendekati kandang itu dan mendapati bayi Yesus yang tengah tertidur nyenyak di dalam palungan.
18.  Gembala          : Benarkah ini bayi Yesus?
19.  Maria               : (mengangguk dan tersenyum)
Maka berlututlah mereka di hadapanNya dan berdoa. Mereka sangat berterimakasih kepada Allah karena merekalah orang-orang pertama yang melihat Juruselamat dunia.
Sementara itu,  bintang timur yang diikuti oleh tiga orang majus berhenti tepat di atas sebuah palungan. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka mendekatlah mereka dan melihat Anak itu bersama Maria lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan menyerahkan persembahan kepadaNya. Yaitu, kemenyan, emas, dan mur.
Mereka semua sangat bersukacita malam itu, mereka semua telah dikaruniai Tuhan dengan rahmat-Nya. Para Gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan oleh Malaikat, dan apa yang malaikat itu katakan kepada mereka. Maka heranlah semua orang tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 
Setelah itu, karena telah diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Sedangkan para gembala, kemanapun mereka pergi, mereka memberitahu setiap orang atas apa yang telah terjadi pada malam itu dan apa yang yang malaikat itu beritahukan kepada mereka. Mereka senantiasa memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.  Berita kelahiran Kristus yang menakjubkan itu menyebar dengan cepatnya.

Referensi         : Alkitab, Buku Sekolah Minggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar