Resensi Novel - “WEDDING
MEMORIES”
(
Tak ada Cinta yang Sempurna"
Identitas Novel "Wedding Memories"
Judul :
Wedding Memories (tak ada cinta yang sempurna)
Nama Penulis :
Monica Petra
Peresensi :
Florentina Pradita Setyaningsih
Tahun : I, Desember 2013
Penerbit :
Caesar Media Pustaka
Kota Penerbit :
Jl. Borobudur No. 19 Klaten 57400 Jawa Tengah
Halaman buku :
256 hlm
“AKU
MENCINTAI, AKU DIKHIANATI”
Dalam bukunya, Monica menceritakan
mengenai Renata yang mempunyai kehidupan sempurna. Dan akan disempurnakan lagi ketika
dia akan menikah dengan Alan Kusuma, seorang pewaris grup Gold, yang bergerak
di bidang jasa penyewaan Kapal Pesiar mewah.
Ketika saya membaca buku ini, saya
merasa penulis memberi pengalaman yang berbeda bagi pembacanya. Dibuka dengan
permasalahan yang cukup merumitkan, sehingga membuat penasaran bagaimana nanti
akhirnya. Novel ini ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan diberi
deskripsi yang cukup detail sehingga membuat imajinasi pembaca semakin
terawang. Dan saya merasa tegang saat membca konflik yang ditulis penulis di
bagian tengah novel.
Renata Olivia Halim yang
diceritakan mengalami amnesia setelah kecelakaan menimpa dirinya di negara
penuh cinta, Paris, benar-benar menjadi lupa siapa Hosea dan Lyana, dan
tentunya Alan Kusuma yang notabene adalah almarhum tunangannya dulu. Kariernya
sebagai perancang busana yang sedang berada di puncak menjadi jatuh karena amnesianya.
Amnesia memang menjadi penghancur segalanya.
Hosea adalah sahabat Renata sejak
kecil, terbukti dengan cerita yang saya baca di dalam buku ini, yaitu “Hosea adalah teman
sepermainanmu sejak kecil, begitu kau memperkenalkannya padaku dulu. Tapi aku
tidak pernah tahu bagaiaman orang tuamu memperlakukan Hosea. Baru tadi aku
melihat dan menyimpulkan bahwa kalian memang benar-benar dekat. Terlihat dari
cara orang tuamu meperlakukan Hosea, layaknya putera mereka.” (hlm. 231).
Tetapi Hosealah orang pertama yang dilihat Renata setelah 2 minggu koma, dan
Hosea memperkenalkan dirinya sebagai kakaknya. Hal ini dilakukan Hosea untuk
menutupi rentetan permasalahan yang muncul sebelum kecelakaan yang menimpa
Renata.
Saya pernah membaca novel yang
mempunya cerita sejenis. Yaitu dengan cerita di mana tokoh utama mengalami
amnesia. Namun, novel ini menunjukkan kisah yang berbeda dengan novel-novel
lain yang sejenis. Pada novel ini, disungguhkan penceritaan dan penggambaran
suasana secara detail oleh penulis, sehingga pembaca tidak jenuh dan bosan
untuk membacanya. Ditambah dengan dimunculkannya konflik hati dari tokoh
pertama terhadap sahabat yang dikiranya adalah kakak kandungnya. Rasa sayangnya
Renata pada Hosea dialihkan dengan munculnya satu tokoh laki-laki lagi.
Dominic muncul di tengah-tengah
konflik hati yang melanda perasaan Renata. Penulis sangat cerdas sekali
memainkan segala praduga tak bersalah dari pembaca. Dominic, teman Hosea
sewaktu masih sekolah masak di Italia, dimunculkan untuk mengalihkan perhatian
Renata dari Hosea. Tetapi, yang namanya Cinta tidak akan pernah salah. Bersama
Dominic pun tidak membuat Renata melupakan rasa sayangnya yang aneh terhadap
Hosea.
Saya merasa bahwa penulis novel ini
memiliki wawasan yang luas. Terbukti dengan memberikan gabungan budaya-budaya
luar Indonesia. Yaitu dengan mengkolaborasikan isi novel dengan keadaan di
Italia dan Paris. Monica Petra juga memasukkan beberapa percakapan dengan
menggunakan bahasa Italia yang banyak dibawakan Dominic. Dalam cerita ini,
Dominic adalah pria blasteran Indonesia-Italia.
“Piacere di conoscerti, Signoria” yang berarti Senang berkenalan
dengan anda Nona. (hlm. 54). Itu adalah salah satu dialog yang menggunakan
bahasa Italia.
Belum cukup konflik yang diciptakan
Monica Petra dengan kegundahan hati yang dirasakan Renata terhadap Hosea yang
dikira kakak kandungnya dan juga kemunculan Dominic teman Hosea yang memberi
perhatian lebih terhadapnya, Renata dikisahkan untuk mencari jati dirinya
sebelum mengalami kecelakaan yang merenggut ingatannya. Dan yang tidak kalah
menegangkan, ketika usaha pencarian Renata untuk mencari tahu siapa Alan Kusuma
dan keberadaanya. Seperti yang saya katakan di awal, inilah babak paling menegangkan
dari isi novel ini. Pembaca diajak untuk menerka-nerka kelanjutan seperti apa kelanjutan
dari ceritanya. Dan inilah yang membuat novel Monica Petra yang satu ini
berbeda dengan karya-karyanya sebelumnya. Cerita yang mengundang air mata untuk
menetes.
Novel ini dikarang agar dapat
dibaca oleh pembaca-pembaca remaja dan dewasa. Dan harga dari Novel “Wedding
Dress” ini tidak begitu mahal. Sangat cocok untuk kantong-kantong pelajar,
yaitu Rp. 45.000,00.
Kekurangan dari buku ini hanyalah
di dalam penutupan kasus tentang Alan. Penulis tidak menuliskan bagaimana
kelanjutan cerita setelah Renata mengetahui bahwa Alan meninggal dan Renata
ditemui oleh adiknya Alan. Kemudian pada Ending cerita, terasa sangat hambar.
Karena hanya berlatar di bandara dan cerita bahwa Hosea dan Renata saling
mengungkapkan rasa.
Dari buku ini, pembaca akan memiliki pandangan
bahwa tidak selamanya sahabat bisa benar-benar dipercaya, sehingga bisa menjadi
pembelajaran untuk lebih waspada. Saya juga semakin tahu bahwa kehidupan di
dunia ini tidak sesempurna kisah-kisah yang ada dalam film atau dalam novel
yang selalu berakhir Happy Ending. Hanya kerelaan hati dan keikhlasan yang
membuat segalanya dapat berakhir dengan indah. Seperti kalimat yang dituliskan
Monica Petra pada akhir cerita tentang Renata ini.
“Banyak alasan untuk marah. Tetapi
aku memilih untuk mengakhiri. Tidak ada seseorang yang sempurna untuk dicintai.
Tapi aku memilih untuk tetap mencintai. Karena cinta tak ada yang sempurna.”(hlm.225)
*) Peresensi adalah Florentina Pradita Setyaningsih,
mahasiswa PGSD angkatan 2013 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
The casino bonus code PLAYNJFREE is the code for the game
BalasHapusThe best casinos will 바카라승률 let you use the bonus code PLAYNJFREE. For the 룰렛돌리기 most part, these 샌브루노 bonuses are not 메리트 new to the gaming industry. 포커족보